Tips Mantap Buat Perbaikan Diri Di Bulan Ramadhan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGNN958daaow16Z8qgjg7SJM_93qDiKWK_QmBcMhs15BeHDhKVVx5rXgEoGRFEwT1hSLyQoGZSU2UmPEnJywOvNv5znxcyTNLnBRixwhEQWwo4Q3NdcGoRepsoJ9zqxgqnqr3lxzZUeak/s1600/ramadhan2.jpg)
1. Niatkan karena Allah.
Yang pertama, tentu saja kita harus benar-benar ikhlas memperbaiki diri karena Allah saja. Bukan karena sekedar ikutan tren atau ikut arus dari temen-temen se-genk.
2. Berteman dengan orang- orang yang sholih.
Bertemu dengan orang- orang yang banyak mengingat Allah, otomatis bakal memberi kita alarm, kalau- kalau niatan jahat untuk kembali ke masa lalu yang buruk muncul lagi. So, kalau kita bener- bener serius mau berubah, juga kudu konsekuen dengan mengganti teman- teman gaul kita, yang harusnya juga bisa mengarahkan kita ke jalan yang lebih baik.
3. Sabar N’ tawakkal.
Kadang nggak semua orang senang dengan perubahan kita yang lebih baik. Tapi jangan khawatir, sahabat! Ingat, menjalankan perintah Allah memang banyak tantangannya. Jadi kita kudu sabar dan terus bertawakal kepada Allah. Dengan begitu Insyaallah, pundi- pundi pahala kita akan bertambah.
4. Memperbanyak do’a pada Allah agar diberi keistiqomahan.
Kalau kita sudah berniat ingin memperbaiki diri, maka jangan lupa untuk selalu berdo’a kepada Allah supaya kuat hati untuk selalu dalam kebenaran. Nah, ini dia do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan,
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik”
(Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Dulu, Ummu Salamah pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kenapa do’a tersebut yang sering banget beliau baca. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.“
(NayMa/voa-islam.com)