Remaja Masjid Al-Muarrafah

Remaja Masjid Al-Muarrafah Kp. Pos Nirwana Estate Rt 03/10 Pakansari Cibinong

Thumbnail Recent Post

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Masjid Jami Al Muarrafah Kp.Pos Cikaret Nirwana Estate Rt.03 RW.10 Pakansari Cibinong Bogor 16915 pengurus DKM Ketua HIA Kafludin Sekretaris Masrih. S.Si , Nasiruddin. AMd Bendahara H. Machmud

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Foto masjid jami Al Muarrafah tampak dari depan yang sampai saat ini masih membutuhkan bantuan dana untuk renovasi masjid terutama untuk pagar depan masjid. untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 021.8750170 (H.Machmud) atau 0817.901.9102 (Masrih. S.Si) atau 0816.135.4762 (Nasiruddin, AMd)

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Investasikan harta anda untuk tujuan akhirat kelak. Salurkan bantuan anda ke Masjid Jami Al Muarrafah melalui Bank Syariah Mandiri cabang cibinong No. Rekening 043 003 405 3 a/n Nasiruddin dan Masrih qq Masjid Jami Al Muarrafah

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Foto masjid jami Al Muarrafah tampak dari dalam pengimbaran Imam, sampai saat ini Masjid Al Muarrafah masih membutuhkan bantuan dana untuk renovasi masjid terutama untuk pagar depan masjid. untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 021.8750170 (H.Machmud) atau 0817.901.9102 (Masrih. S.Si) atau 0816.135.4762 (Nasiruddin, AMd)

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Investasikan harta anda untuk tujuan akhirat kelak. Salurkan bantuan anda ke Masjid Jami Al Muarrafah melalui Bank Syariah Mandiri cabang cibinong No. Rekening 043 003 405 3 a/n Nasiruddin dan Masrih qq Masjid Jami Al Muarrafah


 

Petua Imam Ghazali Mencari Lailatul Qadar

Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar

Pesan junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W adalah malam qadar berlaku pada satu malam daripada 10 malam terakhir (hari ganjil) bulan ramadhan.

Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar atau malam ketetapan adalah satu malam yang penting yang terjadi pada bulan ramadhan, yang dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an.




Doa malam lailatul qadar: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.” Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailat Al-Qadar itu, terjadi pada 10 malam terakhir bulan ramadhan. Hal ini berdasarkan Hadist dari Aisyah yang mengatakan : ” Rasulullah ShallAllahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadan dan beliau bersabda, yang artinya: “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon” (HR: Bukhari dan Muslim).

Quote:
Jika awal ramadhan jatuh pada hari:

I) Ahad atau rabu malam qadar dijangka berlaku pada malam 29 ramadhan

II) Isnin – malam qadar dijangka berlaku pada malam 21 ramadhan;

III) Selasa atau jumaat – malam qadar dijangka berlaku pada malam 27 ramadhan;

IV) Khamis- malam qadar dijangka berlaku pada malam 25 ramadhan;

V) Sabtu- malam qadar dijangka berlaku pada malam 23 ramadhan

Kata sheikh abu hassan bahawa mula dia baligh, dia sentiasa dapat menghidupkan lailatul qadar pada malam yang tepat mengikut petua diatas. Walau bagaimanapun, janganlah ibadat pada malam ini sahaja, carilah malam qadar pada malam-malam ganjil yang lain juga.

Tapi tahukah anda mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar itu akan datang. Berikut adalah beberapa tanda yang pernah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadistnya.
 1. Udara & suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
2. Cahaya matahari melemah keesokan harinya, bersinar cerah tapi tidak kuat. Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”
 3. Bulan nampak separuh bulatan. Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”
 4. Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor bagi setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam : “Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)
 5. Terkadang terbawa kedalam mimpi. Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.
6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya. Kebaikan yang turun pada malam itu, ibarat hujan yang turun dari langit ke semua permukaan bumi. Ketika itu ada manusia yang membawa payung untuk menolak air agar tidak basah. Ada manusia yang bersembunyi dirumah, mengamati cuaca dan diam menanti hujan reda. Ada manusia yang menyediakan ember untuk menampung air hujan (ada yang teliti dan ada yang tidak teliti dalam menyiapkan ember tsb). Ember yang sudah penuh tentunya tidak dapat menerima curahan air hujan, ember yang kosong dan kotor ternyata dapat menampung air hujan akan tetapi yang ditampung akan sia-sia. Ember yang kosong dan bersih serta ditempatkan pada tempat yang tepat baru dapat menampung air hujan dan airnya dijaga hingga dapat bermanfaat. Kesimpulan : siapa yang dapat menerima kebaikan di malam “seribu bulan”, yaitu siapa-siapa yang telah menyiapkan dirinya (hati, pikiran, ucapan, tingkah laku dan puasa dalam keadaan sempurna (“ibarat membuat ember kosong yang bersih”), kemudian di tempat bersujud dimalam lailatul qadar, menanti dan berharap, berjaga-jaga. Insya Allah kebahagiaan untuk mereka semua, damai haru dan bahagia bertemu dengan para malaikat dan para ruh, salam-salam-salam-salam sejahtera untuk mereka dan untuk kita. Amin. 

Marilah kita beramai-ramai memeriahkan suasana 10 malam terakhir ramadhan dengan beribadat kepada allah swt dengan ikhlas dan penuh keimanan, mudah-mudahan kita dapat kurniaan allah yang kelebihannya pahalanya melebihi – 1000 bulan atau 83 tahun umur kita.

Leave a Reply