Dibalik pelaksanaan dua rekaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Banyak permasalahan yang bila di runut bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Itulah sebabnya para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah, suatu ketika mereka trlambat shalat Subuh dalam penaklukan benteng Tstar.'Tragedi' ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya.
Yang menarik, Subuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid. Kaum'Ad, Tsamud, dan kaum pendurhaka lainnya, dilibas petaka pada waktu Subuh-yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid.
hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi
kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya
ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka
masuk surga, Insya Allah.
dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali
lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”.
“Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu
Rabb mereka bertanya kepada mereka – padahal Dia lebih mengetahui keadaan
mereka – ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab,
‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam
keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]
diperbolehkan – shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya,
yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di
masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah
shalat pada permulaan waktu.
Allah, dan rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka, dan hendaklah mereka
keluar dengan memakai pakaian yang apik.”
berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam
jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa
membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga
Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu
Majah]