Remaja Masjid Al-Muarrafah

Remaja Masjid Al-Muarrafah Kp. Pos Nirwana Estate Rt 03/10 Pakansari Cibinong

Thumbnail Recent Post

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Masjid Jami Al Muarrafah Kp.Pos Cikaret Nirwana Estate Rt.03 RW.10 Pakansari Cibinong Bogor 16915 pengurus DKM Ketua HIA Kafludin Sekretaris Masrih. S.Si , Nasiruddin. AMd Bendahara H. Machmud

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Foto masjid jami Al Muarrafah tampak dari depan yang sampai saat ini masih membutuhkan bantuan dana untuk renovasi masjid terutama untuk pagar depan masjid. untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 021.8750170 (H.Machmud) atau 0817.901.9102 (Masrih. S.Si) atau 0816.135.4762 (Nasiruddin, AMd)

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Investasikan harta anda untuk tujuan akhirat kelak. Salurkan bantuan anda ke Masjid Jami Al Muarrafah melalui Bank Syariah Mandiri cabang cibinong No. Rekening 043 003 405 3 a/n Nasiruddin dan Masrih qq Masjid Jami Al Muarrafah

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Foto masjid jami Al Muarrafah tampak dari dalam pengimbaran Imam, sampai saat ini Masjid Al Muarrafah masih membutuhkan bantuan dana untuk renovasi masjid terutama untuk pagar depan masjid. untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 021.8750170 (H.Machmud) atau 0817.901.9102 (Masrih. S.Si) atau 0816.135.4762 (Nasiruddin, AMd)

Gambar Foto Masjid jami Al Muarrafah

Investasikan harta anda untuk tujuan akhirat kelak. Salurkan bantuan anda ke Masjid Jami Al Muarrafah melalui Bank Syariah Mandiri cabang cibinong No. Rekening 043 003 405 3 a/n Nasiruddin dan Masrih qq Masjid Jami Al Muarrafah







Berikut tulisan yang bersumber dari osolihin.wordpress.com

Jutaan keajaiban sudah tercipta seiring dengan tumbuhnya embrio dalam rahim seorang wanita. Pernahkah kita membayangkan wajah mereka di dalam rahim?

Hidayatullah.com–
                                                                                                                                                                   

Ketika foto embrio manusia yang sedang berkembang karya Lennart Nilsson pertama kali ditampilkan di majalah Life pada tahun 1965, gambarnya menimbulkan kehebohan. Hanya dalam hitungan hari, sebanyak 8 juta segala hasil cetakan (koran/majalah) yang memuatnya terjual habis.

fulan1.jpg
embrio berusia 5 minggu. Diperkirakan panjangnya 9 mm. Tahap pembentukan wajah, dengan mulut yang terbuka, lubang hidung dan mata    

Dalam Basic Human Embryology oleh Williams P, rujukan yang biasa dipakai dalam bidang embriologi, dikatakan, “”Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik, dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.”
fulan2.jpg
Berusia 8 minggu, embrio yang berkembang pesat dilindungi dengan baik oleh kantung amnion    
Teknologi maju memungkinkan gambar embrio yang sedang berkembang diambil dengan hasil yang lebih jelas dan lebih besar. Gambar bisa diambil dengan menggunakan kamera konvensional yang dilengkapi lensa mikro. Atau bisa juga menggunakan alat endoskopi. Teknologi pemindaian mikroskop elektron memungkinkan Nilsson mengambil ratusan atau bahkan ribuan gambar embrio yang mengagumkan.
fulan3.jpg
Janin berusia 10 minggu. Kelopak matanya semi tertutup, yang akan tertutup total dalam beberapa hari  kemudian                   
Gambar-gambar karya Nilsson dikumpulkan dalam sebuah buku yang diberi judul “A Child is Born”.


Usia 16 minggu, janin akan menggunakan kedua tangannya untuk mengenali seluruh tubuh dan lingkungan sekitarnya


Bagi umat Islam, kabar mengenai perkembangan janin yang sangat menakjubkan bukan hal yang sangat mengejutkan, karena Al-Qur’an sudah memberitahukannya sejak belasan abad lalu.

fulan5.jpg
Janin sekarang bisa menggenggam, meraih, dan menarik tali pusar yang panjang. Tulangnya masih lentur. Jaringan pembuluh darah yang sudah terbentuk bisa dilihat melalui kulit tipis yang masih tembus pandang 
“… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az Zumar:6)


fulan6.jpg
Usia 18 minggu. Si Fulan sekarang panjangnya kira-kira 14 cm dan sudah bisa mendengar suara-suara di luar "dunia gelap"nya




   
Bahkan Allah juga sudah mewanti-wanti agar tidak membunuh anak-anak yang dikaruniakan kepada manusia. “Sesungguhnya RabbMu yang membentangkan rezeki bagi siapa yang Ia kehendaki dan takdirkan. Sesungguhnya Ia Maha mengetahui hamba hambaNya lagi Maha Melihat. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut lapar, Kami-lah yang memberi rezeki mereka dan kamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah kesalahan yang besar.” (QS.Al-Isra’:30-31)

fulan7.jpg
Usia 20 minggu. Si Fulan panjangnya 20 cm. Rambut yang dikenal dengan istilah lanugo, mulai tumbuh memenuhi seluruh kepalanya

Awal tahun 2006 di Inggris marak perdebatan masalah aborsi. Sebagian besar wanita Inggris menginginkan Undang-Undang Aborsi diperketat agar para wanita semakin sulit atau bahkan tidak mungkin melakukan aborsi.
Survei yang dilakukan oleh MORI ketika itu menunjukkan bahwa 47 persen wanita yakin bahwa batas waktu maksimal bisa dilakukan aborsi, yaitu janin 24 minggu, harus dikurangi. Sebanyak 10% wanita bahkan menginginkan agar praktik aborsi dilarang sama sekali.42% dari total responden (laki-laki dan perempuan) menginginkan agar usia janin yang boleh diaborsi dikurangi.

Kiranya apa gerangan yang membuat mereka ingin aborsi diperketat atau bahkan dilarang. Bukankah mereka adalah masyarakat yang permisif dengan hubungan di luar nikah dan seks bebas?
Jawabannya, karena ketika masalah pembahasan Undang-Undang Aborsi mulai memanas, beredar gambar janin si Fulan yang sedang tersenyum manis dan meringis di dalam rahim ibunya.

janin-tersenyum.jpg
Usia 23 minggu janin bisa tersenyum manis

Gambar janin berusia 23 minggu hasil pemotretan dengan alat ultrasonografi itu telah menyadarkan masyarakat akan realita aborsi dan keberadaan janin-janin tak berdosa di tengah-tengah mereka.
Namun sayangnya, mesin-mesin perang Amerika Serikat dan sekutunya tanpa ampun merenggut keindahan janin-janin tak berdosa, bahkan jauh sebelum mereka berbentuk. Akibat depleted uranium dan fosfor yang digunakan dalam perang di Iraq, Afganistan, Palestina, Kosovo dan lainnya, banyak bayi yang mati dan dilahirkan dalam keadaan cacat yang mengerikan. [di/tg/gd/]
[Source: www.hidayatullah.com]



Leave a Reply